Kau Pikir

Kau pikir santai
Hidup di tepian pantai
Tiap hari menerjang badai
Menebar jaring yang terangkai
Menanti dan terus berandai
Menahan dingin hingga keringat berurai
Kau pikir santai
Benar, kau pikir itu santai

Kau pikir ringan
Hanya bermodal dandanan
Berdiri tegak seharian
Melayani setiap pelanggan
Menawarkan produk kecantikan
Mengambilkan sepatu sesuai ukuran yang dipesan
Atau di balik layar menghitung uang kembalian
Kau pikir ringan
Benar, kau pikir itu ringan

Kau pikir mudah
Tidur larut diiringi gundah
Bangun pagi biasa sudah
Dari memasak hingga mengelap lantai basah
Dari menjemur baju hingga mengantar anak sekolah
Kau pikir mudah
Benar, kau pikir itu mudah

Sayang
Kau hanya bisa memikirkan
Tanpa pernah bisa merasakan

Surakarta, 30 Oktober 2016
Beladina ZD

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top